Kedai Pendaki...
Malam
telah datang, lampu dari kendaraan sudah
mulai berkilauan. Sedikit demi sedikit para manusia pulang untuk menenangkan
badan, para binatang malam telah keluar dari sarang dan sebagian binatang siang
telah mencari tempat perlindungan.
Dan
kami termasuk mahasiswa yang selalu pulang hingga larut malam, banyak keresahan
dan kegundahan hati yang kami enyahkan di kedai pendaki. Berbicara tentang
kedai pendaki, ini adalah tempat dimana kami sering nongkrong, mayortias tempat
ini telah menjadi markas anak SOSPOL BEM FIS UNJ. Obrolan tentang politik,
percintaan, dan hal yang ngawur telah menjadi konten obrolan kami selama ini.
Tak
ada kata mewah di kedai ini, hanya ada empat buah roda bekas yang menjadi
tatakan untuk kami makan dan minum, suara sumbang dari sound yang seadanya
terus bersaing dengan suara bising dari kendaraan yang terus melaju untuk
sampai tujuan.
Mie
pedas, pedas sekali dan pedas banget menjadi menu yang mengenyangkan, sedangkan
untk makanan ringan disini ada pisang lahar, yaitu pisang goreng yang dilumuri
dengan gula merah cair yang hangat. Kopi magma menjadi pilihan untuk menikam
rasa kantuk, nikmatnya berada berjam-jam disini.
Kami
menikmati waktu yang terbuang di kedai pendaki.....